KOMPONEN ELEKTRONIKA PADA GADGET YANG HARUS ANDA TAHU

Kamu ingin mencoba memperbaiki handphone sendiri? Sebelum mencoba memperbaiki handphone dan mengetahui bagaimana sistem kerjanya, kamu harus mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen elektronika gadget.
Komponen-komponen elektronika gadget ada yang terdiri dari satuan dan dalam bentuk satu modul yang terdiri dari kumpulan komponen-komponen elektronika gadget. Adapun komponen elektronika gadget adalah:
1. Printed Circuit Board (PCB)
Komponen elektronika yang pertama adalah Printed Circuit Board. PCB atau Board merupakan tempat komponen dipasang. PCB handphone berbeda dengan PCB perangkat eletronik lainnya. Dimana letak perbedaannya? Pada peralatan elektronik lainnya, komponen dipasang pada bagian atas lalu dimasukkan pada lubang PCB yang tersedia. Lalu disolder kaki komponen pada bagian bawah PCB.
Berbeda dengan PCB handphone, PCB sisi bawah dan atas berbeda. Pada bagian tengah PCB terdapat banyak jalur atau layer yang menghubungkan antar bagian komponen. Biasanya, jalur-jalur tersebut bisa mencapai sampai 5 lapisan.
Banyaknya lapisan, membuat PCB mengalami kerusakan, lebih sering kerusakan PCB dibandingkan komponen yang ada didalamnya.
Untuk mengatasi kerusakan pada PCB dapat diatasi dengan cara dijumper atau dihubungkan dengan kawat email khusus. Kawat email dilapisi dengan lapisan coating, sehingga tidak akan mengakibatkan koslet jika tersentuh komponen lain pada PCB. Kawat email jika disolder, lapisannya akan menghilang sendiri, sehingga kamu tidak perlu mengerok lapisannya.
2. RESISTOR
Komponen elektronika kedua adalah resistor. Resistor ditandai dengan simbol“R”dengan memiliki satuan Ohm “Ω”. Sama dengan PCB, resistor pada handphone berbeda dengan resistor komponen elektronik lainnya. Resistor tidak memiliki gelang warna yang menunjukan nilai hambatan.
Resistor bagian besar berfungsi untuk penahan arus agar tidak melampaui batas atau sebagai sekring pengaman. Pada umumnya, fungsi resistor memang sebagai penghambatan yang dapat menyesuaikan arus yang lewat padanya.
Setiap komponen-komponen eletronika membutuhkan arus yang berbeda-beda. Maka dari itu dibutuhkan Resistor sebagai penyesuai. Biasanya Resistor yang membutuhkan arus besar terdapat pada jalur utama tegangan baterai, tegangan charger pengisian pada jalur Supply, tegangan untuk IC PA.
3. CAPASITOR
Komponen elektronika ketiga adalah Capasitor yang ditandai dengan simbol “C”satuannya adalah farad “µ,η,ρ”. Capasitor berfungsi sebagai penyimpanan arus dan guna penstabilan tegangan. Terdapat dua macam Capasitor yaitu, Capasitor Elektronik dan Capasitor Keramik.
Capasitor elektronik memiliki kutub yang berbeda, yaitu Katoda ( - ) dan Anoda ( + ). Kamu tidak boleh melakukan pemasangan terbalik pada kutubnya. Capasitor Keramik biasa yaitu tidak memiliki polaritas, pada Capasitor keramik pemasangan boleh terbalik. Warnanya biasanya Coklat, atau abu-abu. Pada rangkaian handphone biasanya kutub Katoda Capasitor dihubungkan Ground pada jalur power. Fungsinya sebagai penstabilan arus, agar yang mengalir pada jalur tersebut bisa stabil.
4. DIODE (Dioda)
Komponen elektronika keemapat adalah Dioda yang ditandai dengan simbol (Q,D,V,N). Dioda berfungsi sebagai penyearah arus pada rangkaian handphone. Tadinya Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) atau Tegangan DC tidak murni setelah melewati dioda menjadi arus searah DC (Direct Currert).
Dioda juga memiliki polaritas atau kutub yaitu Anoda (+) dan FCatoda (-). Pemasangan Dioda tidak boleh terbalik. Biasanya yang memiliki tanda gads adalah katoda. Ada juga Dioda yang dapat memancarkan cahaya yg disebut Light Emitting Diode (LED).
LED berfungsi sebagai penerang LCD, Keypad, Signal lamp. Kebanyakan orang menyebut LED dengan sebutan lampu, karena dapat memancarkan cahaya. Tetapi secara teknis, pengertian LED dan Lampu berbeda. Lampu tidak memiliki polaritas, sedangkan LED memiliki polaritas dan pemasagannya tidak boleh terbalik. Jika pemasangan LED terbalik maka cahaya tidak bisa dipancarkan dan bisa menyebabkan penghambatan arus yang masuk.
LED biasanya berwarna hijau, kuning atau merah, Ada juga LED yg memiliki iluminasi. LED yang lebih tinggi disebut super, contohnya LED Super White dan LED Super Blue. Dengan pancaran sinarnya yang melebihi LED biasa.
5. TRANSISTOR
Komponen elektronika kelima adalah Transistor yang ditandai dengan Simbol (Q,N,V). Fungsi Transistor secara karakteristik sama dengan dioda. Gabungan dua dioda bisa disebut Transistor.
Transistor memiliki banyak fungsi pada rangkaian elektronika. Transistor bisa berfungsi sebagai saklar, saklar berfungsi sebagai penguat frekuensi.
Biasanya Transistor pada rangkaian handphone sudah dijadikan satu modul dalam bentuk IC. Transistor umumnya berwarna hitam dan memiliki tiga kaki yaitu Basis, Emitor, kolektor.
6. COIL (Kumparan atau Lilitan)
Komponen elektronika selanjutnya adalah Coil yang ditandai dengan simbol (L). Coil memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya sebagai penghubung yang berfungsi untuk menyambung jalur-jalur utama antara blok, gunanya untuk memudahkan pemeriksaan sewaktu-waktu diperlukan agar tiap blok terpisah.
Coil juga berfungsi untuk Loudspeker dan Buzzer. Coil pada loudspeaker berfungsi untuk memperbesar output suara.
Coil juga berfungsi sebagai Antenna dan Coil untuk trafo frekuensi menengah. Bentuk keseluruhan coil berbeda-berbeda tetapi fungsinya hampir sama. Coil tidak memiliki polaritas, jadi boleh dipasang secara terbalik. Bentuk Coil ada yang mirip dengan Capasitor. Hanya ada sedikit perbedaan pada warnanya saja, yaitu abu-abu agak kehitaman.
7. Trafo IF (Trafo frekuensi Menegah)
Komponen elektronika selanjutnya adalah Trafo IF yang ditandai dengan simbol (T). Trafo berfungsi untuk penguat frekuensi menengah pada bagian RF. Melalui trafo ini gelombang HF yang diterima dapat ditangkap dan diperkuat oleh Trafo IF ini. Warna dari Trafo umumnya putih yang dilengkapi dengan 5-6 kaki berbentuk kotak persegi.
8. Filter RX/TX (Receiver / Transmitter)
Komponen elektronika selanjutnya adalah Receiver atau Transmitter yang ditandai dengan simbol ( Z ). Filter RX/TX ini hanya ada dibagian RF. Ada tiga jenis filter yaitu HPF (High Pass Filter), LPF (Low Pass Filter), BPF (Band Pass Filter).
Yang umum digunakan pada rangkaian handphone adalah Filter BPF. Fungsi filter BPF adalah untuk menyaring dan menyeleksi frekuensi yang berhak melewati filter ini adalah MHZ. tergantung resistansi filter tersebut. Contohnya: HF BPF Filter 935-960 MHZ. fungsi BPF disini adalah menyaring frekuensi tinggi yang masuk. Nantinya setelah melwati frekuensi tersebut, frekuensi yang diperbolehkan lewat hanya frekuensi dengan Bandwich 935-960 Mhz. Secara otomatis, frekuensi yang diatas atau dibawah Bandwich 935-960 Mhz tidak dapat lewat.
Terdapat beberapa jenis filter. Filter pada jalur penerima disebut RX Filter, sedangkan pada jalur pemancar disebut TX Filter. Filter dibagi juga menjadi Filter GSM 900 Mhz (satelindo, Telkomsel, XL) atau Filter PCN/DCS 1800 Mhz (IM3). Ada juga filter 71 Mhz.
9. Relai Switch
Komponen elektronika ini biasanya terdapat pada handphone flip. Bentuk Relai Switch seperti dua bagian kawat yang terbungkus tabung kaca, ada juga yang berbentuk Transistor.
Relai Switch ini bekerja bila ada gaya medan magnet penggeraknya. Bila Relai ini Rusak/Short/Terhubung terus, bias jadi handphone memiliki gejala seperti mati total, LCD Blank, Keypad Hang dan lainnya. Relai seperti ini biasanya ada di Handphone dengan brand Ericsson, Motorola, Samsung.
10. Voltage Control Oscillator (VCO)
Komponen eletronika selanjutnya adalah VCO. Terdapat dua model VCO yaitu yang sudah menjadi satu modul atau masih berupa rangkaian pada PCB. Fungsi VCO adalah suatu Oscillator atau pembangkit gelombang Frekuensi lokal yang akan dikirim kepada IC IF Mixer.
Nantinya, oleh IC Mixer, frekuensi tersebut akan dicampur dengan High Frekuensi yang datang dari Antenna pada jalur RX. Selisih Gelombang frekuensi kedua Frekuensi tersebut hasilnya akan dikirim ke IC Audio agar diolah menjadi frekuensi suara yang dapat didengar oleh kamu. Proses tersebut dinamakan Demodulation (Penurunan frekuensi).
Berbeda pada jalur TX Gelombang suara dari Microphone masuk ke IC Audio atau IC ADC (Analog To Digital Converter), diolah menjadi frekuensi data. Lalu masuk ke IC Mixer atau IC IF. Gelombang VCO juga ikut masuk ke dalam IC Mixer. Penggabungan kedua frekuensi itu akhirnaya dikirim ke IC PA agar bisa transmit ke Antenna. Proses pada jalur TX ini dinamakan Modulation atau Penaikkan frekuensi.
11. Sleep Clock Crystal
Komponen elektronika selanjutnya adalah Sleep Clock Crystal yang ditandai dengan simbol “B”. Fungsi utamanya adalah menampilkan jam pada display (Real Time Clock). Fungsi lainnya, sebagai pembangakit frekuensi diperkuat terlebih dahulu oleh IC Power.
Gejala yang ditimbulkan saat Sleep Clock Crystal rusak adalah tampilan jam tidak dapat bergerak, handphone suka hang, handphone suka mati hidup mendadak, sinyal handphone tidak stabil, Sleep Clock yang diterima IC CPU tidak optimal sehingga kerja Processor menjadi tidak stabil atau melambat.
12. Main Clock System Crystal
Komponen elektronika selanjutnya adalah Main Clock System Crystal yang ditandai dengan Simbol “G”. Crystal berfungsi untuk membangkitkan getaran frekuensi 13 Mhz utuk dikirim sebagai Main Clock Sistem bagi CPU guna menjalankan tugasnya sebagai processor. Reference Frequency 13 Mhz untuk bagaian RF. Crytal 26 Mhz maka Frekuensi 26 Mhz itu akan masuk dulu ke dalam IC IF Signal Processor untuk dibagi menjadi 2 (Divider Sistem) sehingga terbentuk frekuensi 13 Mhz yang akhirnya akan dikirim ke CPU juga.
Jika Crystal rusak atau tidak bekerja sama sekali maka handphone tidak akan dapat hidup. Karena IC CPU tidak akan bekerja jika tidak mendapat signal frekuensi 13 Mhz dari Main Crystal. Sedangkan jika Crystal nilainya 0,001 Mhz saja, contohnya: 13,001 Mhz maka handphone tidak akan dapat sinyal. Jika dapat pun maka sinyal yang tampil tidak akan stabil.
13. IC Antenna Switch
Komponen elektronika selanjutnya adalah IC Antenna Switch. Komponen elektronika yang satu ini berfungsi sebagai pemisah jalur antara Transmit dan Receive. Selain itu juga pemisah jalur antara frekuensi 900 atau 1800 Mhz (GSM/PCN). Pada handphone Single Band hanya ada dua jalur RX atau TX. Sedangkan pada handphone Dual Band ada empat jalur yang digunakan yaitu RX GSM, RX PCN, TX GSM, TX PCN. Pemisahan jalur ini sangat penting agar bisa dibedakan berdasarkan frekuensi-frekuensi tersebut. Sehingga frekuensi tersebut tidak akan saling interference atau bentrok, yang akan menggangu kestabilan sinyal pada handphone.
14. Power Amplifier (IC PA)
Komponen elektronika selanjutnya adalah IC PA. Komponen eletronika ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan frekuensi yang datang dari IC IF Signal Proccesor agar frekuensi dapat langsung keluar melewati Antenna menuju Radio Base Station (RBS) terdekat.
Nantinya dari RBS lalu ke Operator dan akhirnya dapat dikirim ke handphone penerima (lawan bicara kita). Jika IC Power Amplifier rusak maka sinyal tidak dapat diperguanakan, karena sinyal mentok di input pin PA tidak dapat transmit keluar Antenna sehingga handphone tidak mendapat sinyal yang didapat tidak dapat transmit keluar antenna. Sehingga Handphone tidak mendapat signal.
Kekuatan radiasi PA dapat dilihat dari terang atau gelapnya Antenna lampu ataupun inti radiasi lampu yang ditempelkan di belakang casing dekat daerah PA. dan juga efek samping yang ditimbulkan oleh PA ini adalah handphone menjadi mati total ataupun boros baterai.
Contoh kasusnya, mati total di Ericson T20, T28, T29, Samsung SGH A100, Mot T2688 PA Mexico. Mengapa gejala tersebut bisa terjadi? Hal itu disebabkan karena PA tersebut konslet yaitu antara kutub + dan ground tegangan baterai ada PA terhubun langsung. Sehingga handphone tidak dapat bisa hidup maupun menyedot baterai.
15. Central Processing Unit (IC CPU)
Komponen elektronika selanjutnya adalah IC CPU. Bisa dibilang IC CPU adalah otak dari handphone. IC CPU yang berfungsi sebagai processor untuk mengatur segala kegiatan sistem kerja pada handphone. CPU bertugas untuk memerintahkan IC-IC lain untuk bekerja memberi signal data kepada IC lain.
Jika CPU mati maka IC komponen lain tidak bisa bekerja. Yang menyebabkan IC CPU mati adalah CPU sudah rusak, jalur pada CPU putus, CPU tidak mendapat tegangan kerja dari IC Power, CPU tidak mendapat frekuensi system 13 Mhz, dan 32 Khz dari Crystal, IC Memory datanya error.
16. IC Memory
Komponen elektronika selanjutnya adalah IC memori. IC memori terdiri dari tiga bagian yaitu IC RAM, IC EEOROM, IC Flash. IC RAM berisi data-data vital yang berhubungan dengan tipe handphone tesebut. IC EEPROM berisi data vital handphone yang menyangkut nomor IMEI. IC Flash berisi data-data software handphone.
17. IC POWER (Regulator Power Supply)
IC Power pada handphone berfungsi membagikan tegangan baterai yang masuk untuk didistribusikan atau disalurkan kepada tiap-tiap komponen yang memerlukannya. Jika IC power rusak maka handphone akan mati total.
Tetapi jika hanya jalur yang terputus tidak akan menyebabkan mati total. Contohnya, jalur power bagian RF terputus, maka handphone tidak akan mendapatkan sinyal yang disebabkan oleh IC Power. jika jalur power untuk Buzzer putus, maka handphone tidak akan mengeluarkan nada dering. Dapat disimpulkan, kegunaan IC Power itu sangat penting dalam rangkaian handphone.
18. IC AUDIO
Komponen elektronika IC Audio berfungsi sebagai pengubah frekuensi data yang dikirim dari bagian RF, diolah di IC Audio sehingga menjadi frekuensi suara yang keluar melalui speaker. Proses ini disebut Digital to Analog Converter (DAC). Proses keebalikannya berfungsi mengubah frekuensi suara menjadi frekuensi data yarg akan dikirim ke bagian RF. Proses ini disebut Analog to Digital Converter (ADC).
Bila IC Audio ini rusak ataupun jalurnya terputus maka tidak akan ada suara yang keluar. Jika jalur RX/TX terganggu yang mengakibatkan hilangnya sinyal yang dapat mengakibatkan Contact Service pada handphone.
19. IC IF/RF SIGNAL PROCESSOR
IC IF ini adalah IC yang terdapat pada bagian RF. IC IF berfungsi sebagai mixer yaitu tempat pencampuran sinyal frekuensi tinggi dengan sinyal yang dikeluarkan oleh VCO. Selain itu, berfungsi untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi menengah atau frekuensi data.
Itulah komponen-komponen elektronika pada gadget yang harus kamu ketahui. Jika kamu sedang mengalami kerusakan gadget dan tidak mampu memperbaiki seorang diri kami sarankan bawa gadjed anda ke tukang servise kepercayaan anda, terima kasih telah berkunjung!
Sumber klikfiks
Atau kunjungi https://klikfix.com/blog/komponen-komponen-elektronika
di Post oleh Appayo_
Komentar
Posting Komentar